Senin, 07 April 2014

love confession




Tadi malam aku semeja dengan cinta, dia membicarakanku, kamu,dia dan kita.
Dan semalam cinta telah membisikan semuanya . Rahasia tentang kita, tentang semua rasa yang terpendam sirna. Semua benci yang hampir menggerogoti. Cinta datang bersama kejujuran yang menarik semua kenyataan. Kenyataan yang selama ini tersembunyi dibalik tabir. Tersenyum atau bahkan menangis getir. Tapi cinta memang benar , kejujuran teramat membahagiakan, dan justru menyembunyikan perasaan , jauh lebih menyakitkan.

Pernah juga aku sebangku dengan rindu...
dan rindu sering menyebut namamu. Walau seakan sikap ku tak peduli, namun hati tak pernah bisa di pungkiri. Tak jarang aku terjebak dengan bayang-bayang semu...bayanganya, juga bayanganmu. Namun sekali lagi rindu menasehati, bahwa tak ada dua nama dalam satu hati. Seolah semesta menyetujui kala pertemuanku dengan cinta dan rindu waktu itu. Berbincang dengan mereka membuatku percaya bahwa selalu ada harapan di ujung penantian, dan titik terang dibalik gelapnya awan hitam.
Walaupun pilu meredam rindu, bahkan luka di ambang cinta .
Tak mengapa.



 
inspired by: RW, and BOTH OF YOU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar