Jumat, 01 Januari 2016

CONTOH PENULISAN BERITA FEATURE 2

Perjuangan Ngatijo

Ngatijo, seorang tukang pijat tunanetra yang ada Jalan Wates, Km 7, Gamping, Sleman Yogyakarta. Ia menjadi seorang tukang pijat sejak tahun 1996, setelah musibah yang menimpanya.
Sebelum menjadi tukang pijat, ia juga pernah bekerja sebagai kuli bangunan dan pemasang pipa Pertamina. Sampai pada akhir tahun 1994, Ngatijo mengalami musibah kecelakaan, yang menyebabkan matanya tidak dapat berfungsi dengan baik.
Setelah mengalami kebutaan, Ngatijo tidak tau harus menjalani kehidupan dan menghidupi keluarganya. Namun dalam hatinya ia tetap semangat dan tidak berputus asa. Berkat dukungan orang-orang sekitarnya yang terus memotivasi, Ngatijo memutuskan untuk mengikuti pelatihan khusus tunanetra di Balai Latihan Kerja (BLK) DIY.
Di tempat pelatihan, Ngatijo memutuskan untuk mengikuti kursus pijat, dengan pertimbangan jarak yang dekat dari kediamannya. Hingga akhirnya sampai saat ini Ngatijo menekuni profesi sebagai tukang pijat. 
Melalui tangannya yang lincah lah mengalir pundi-pundi uang sebagai penopang hidupnya dan keluarga.
Ngatijo hidup bersama sang istri di dalam rumah sederhana yang mana rumah tersebut sekaligus dijadikan sebagai tempat praktek pijat setiap kali pelanggan dating. Ngatijo menggeluti pekerjaan ini tidak hanya sendiri, ia juga dibantu oleh tenaga pekerja lainnya, yaitu para tunanetra juga yang magang di tempat pijat ngatijo.

 “Menghdapi permasalahan hidup tidak boleh menyerah, kita harus berusaha sekuat tenaga agar bias menolong diri sendiri dan orang lain.” Ujar Ngatijo. (maulidina niharotul izzah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar