Tak
seharusnya aku membiarkan rasa ini tumbuh,mengakar hingga kedasar
Tak
seharusnya ku menumpahkan perhatianku untuk seseorang yang bahkan tak punya
wadah untuk menampung segala rasa
tak
seharusnya ku menaruh sebuah harapan atasnya,jikalau ternyata hanya kekosongan
yang tersisa
Tak
seharusnya aku melakukan sesuatu yang takseharusnya pula terjadi,hingga dia
memutuskan untuk pergi dan berpindah ke lain hati
tak
seharusnya semua ini...
seakan
hati bagaikan perahu nelayan diatas laut ,terombang ambing penuh kegelisahan
seakan
hati bagaikan ayunan,dilempar-lempar penuh kegirangan
tak
pernahkah kau mengira,bahwa aku mencintaimu???
Tak
pernahkah kau mengira bahwa aku membutuhkan mu???
Tak
pernahkah kau mengira bahwa aku rindu kedatanganmu???
Layaknya
hatiku sebuah bahan
experimen,dicoba-coba seenaknya
Jika
cocok,ditampung,kalau tidak maka tong sampah yang akan ambil bicara
Dengan
seenaknya kau datang dan dengan tanpa dosa kau pergi
Meninggalkan
semua bekas luka dihati
Memang...
Semua
ini salahku,yang terlalu bodoh dalam memahami perasaan
Tergesa dalam menarik kesimpulan
Sibuk
merangkai segala kemungkinan
Lalu
menyesal di ujung penantian
Namun,Setelah
tersadar...
Telah
kupangkas habis semua perasaan itu
Dan
Takkan ku biarkan ia tumbuh bahkan untuk
yang ke dua kalinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar