11:53 PMuntuk semua kejadian dihari ini aku akan coba meringkasnya dengan hanya satu kata.complicated. rumit,ya itu maksudku.karena semuanya bercampur jadi satu,bukan...bukan... bukan hanya kesedihan,namun juga kebahagiaan yang membuncah yang tiba tiba menelisik relung hati.hanya sekedar muhasabah diri untuk hari ini.ketika aku terbangun dan mendapati langit mendung oleh awan.seketika aku menarik selimut kembali dan bergegas tidur.namun tidak untuk pagi ini,aku awali dengan mencuci baju ku yang sangat menumpuk bagaikan tugas dari dosen dikampus...ya..tidak ada bedanya antara cucian dan tugas sama sama numpuk dan hanya tinggal menunggu waktu untuk meledak. hanya satu solusinya.yaitudiselesaikan dengan cepat.well..all was done dan saatnya aku mengerjakan kembali pekerjaan selanjutnya.menyetrika dan tentu menyelesaikan tugas ku yang sudah tertinggal jauh dibanding teman teman yang lain.kembali membuka sosial media ku yang mana aku bisa bercengkrama dengan teman teman ketika sedang kesepian.semua berjalan seperti biasa...hanya sepintas obrolan chating dengan teman kelas sehingga kami memutuskan untuk keluar kamar untuk cari makan,bukan...tujuan utama kami adalah mengerjakan cucian eh maksudku tugas dari dosen ku sekalian menghirup udara segar.udara kebebasan,udara sahabat.
Rabu, 25 Desember 2013
Senin, 23 Desember 2013
random
I wrote this
letter because i know,,i am not the woman who can describe all feelings
easily,while i want you to know what i feel,,,so,,this is the only way for me
pouring all my feelings out of my
head,,,
teruntuk sahabatku
Ya allah...untuk yang kesekian
kalinya aku menghembuskan nafas berat.nafas kesukaran atas kerelaanku terhadap
sesuatu,nafas yang menimbulkan banyak arti,menyibak kembali realita yang yang
memaksaku untuk menelanya pahit.masih teringat dan terekam sangat jelas,semua
gambaran perjuangan itu...walaupun tidak maksimal.dan luka yang tertoreh pun
masih tersayat lebar didalam nurani dan hingga kini belum mengering
penyesalan
Tak
seharusnya aku membiarkan rasa ini tumbuh,mengakar hingga kedasar
Tak
seharusnya ku menumpahkan perhatianku untuk seseorang yang bahkan tak punya
wadah untuk menampung segala rasa
tak
seharusnya ku menaruh sebuah harapan atasnya,jikalau ternyata hanya kekosongan
yang tersisa
Tak
seharusnya aku melakukan sesuatu yang takseharusnya pula terjadi,hingga dia
memutuskan untuk pergi dan berpindah ke lain hati
tak
seharusnya semua ini...
seakan
hati bagaikan perahu nelayan diatas laut ,terombang ambing penuh kegelisahan
seakan
hati bagaikan ayunan,dilempar-lempar penuh kegirangan
seakan
hati bagaikan batu nisan,beku sendirian
esensi kepahlawanan yang telah luntur
Indonesia
yang dahulunya dijajah oleh negara Barat dan Asia,seperti negara Inggris,
Belanda juga Jepang,menyisakan begitu banyak derita masyarakat terdahulu dan
juga sekarang . banyak jejak jejak yang tertinggal dari bekas penjajahan
tersebut.indonesia yang merdeka tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 tentu tak
pernah terlepas dari peran para pahlawan dengan segala semangat patriotisme nya
melawan penjajah untuk membela tanah air.mereka berusaha mati matian
memperjuangkan bangsa dan negara dengan segenap jiwa dan raga untuk membawa
kemerdekaan.namun dengan beriringnya zaman dan dengan segala perubahan dan
kemajuan yang ada,semua perjuangan para pahlawan pada zaman penjajah seakan
terlupakan.
Minggu, 22 Desember 2013
nasi bungkus
terkadang bersama dengan mereka,aku mendapatkan pemahaman dan arti baru akan sebuah kebahagiaan yang selama ini pun aku sulit untuk mendefinisikannya.rasa pedas nasi bungkus ku berubah manis seiring gelegak tawa diantara kami.aku sayang mereka,dan (pasti) mereka pun demikian.kebersamaan itu terulang setiap hari,senyum yang sama,tawa yang sama ,dan rasa cinta yang (masih) sama.sekarang dan seterusnya.
Langganan:
Komentar (Atom)