Rabu, 25 Desember 2013

janji kebahagiaan

11:53 PMuntuk semua kejadian dihari ini aku akan coba meringkasnya dengan hanya satu kata.complicated. rumit,ya itu maksudku.karena semuanya bercampur jadi satu,bukan...bukan... bukan hanya kesedihan,namun juga kebahagiaan yang membuncah yang tiba tiba menelisik relung hati.hanya sekedar muhasabah diri untuk hari ini.ketika aku terbangun dan mendapati langit mendung oleh awan.seketika aku menarik selimut kembali dan bergegas tidur.namun tidak untuk pagi ini,aku awali dengan mencuci baju ku yang sangat menumpuk bagaikan tugas dari dosen dikampus...ya..tidak ada bedanya antara cucian dan tugas sama sama numpuk dan hanya tinggal menunggu waktu untuk meledak. hanya satu solusinya.yaitudiselesaikan dengan cepat.well..all was done dan saatnya aku mengerjakan kembali pekerjaan selanjutnya.menyetrika dan tentu menyelesaikan tugas ku yang sudah tertinggal jauh dibanding teman teman yang lain.kembali membuka sosial media ku yang mana aku bisa bercengkrama dengan teman teman ketika sedang kesepian.semua berjalan seperti biasa...hanya sepintas obrolan chating dengan teman kelas sehingga kami memutuskan untuk keluar kamar untuk cari makan,bukan...tujuan utama kami adalah mengerjakan cucian eh maksudku tugas dari dosen ku sekalian  menghirup udara segar.udara kebebasan,udara sahabat.

Senin, 23 Desember 2013

random

I wrote this letter because i know,,i am not the woman who can describe all feelings easily,while i want you to know what i feel,,,so,,this is the only way for me pouring all my  feelings out of my head,,,

teruntuk sahabatku



Ya allah...untuk yang kesekian kalinya aku menghembuskan nafas berat.nafas kesukaran atas kerelaanku terhadap sesuatu,nafas yang menimbulkan banyak arti,menyibak kembali realita yang yang memaksaku untuk menelanya pahit.masih teringat dan terekam sangat jelas,semua gambaran perjuangan itu...walaupun tidak maksimal.dan luka yang tertoreh pun masih tersayat lebar didalam nurani dan hingga kini belum mengering

penyesalan

Tak seharusnya aku membiarkan rasa ini tumbuh,mengakar hingga kedasar
Tak seharusnya ku menumpahkan perhatianku untuk seseorang yang bahkan tak punya wadah untuk menampung segala rasa
tak seharusnya ku menaruh sebuah harapan atasnya,jikalau ternyata hanya kekosongan yang tersisa
Tak seharusnya aku melakukan sesuatu yang takseharusnya pula terjadi,hingga dia memutuskan untuk pergi dan berpindah ke lain hati
tak seharusnya semua ini...
seakan hati bagaikan perahu nelayan diatas laut ,terombang ambing penuh kegelisahan
seakan hati bagaikan ayunan,dilempar-lempar penuh kegirangan
seakan hati bagaikan batu nisan,beku sendirian

esensi kepahlawanan yang telah luntur



Indonesia yang dahulunya dijajah oleh negara Barat dan Asia,seperti negara Inggris, Belanda juga Jepang,menyisakan begitu banyak derita masyarakat terdahulu dan juga sekarang . banyak jejak jejak yang tertinggal dari bekas penjajahan tersebut.indonesia yang merdeka tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 tentu tak pernah terlepas dari peran para pahlawan dengan segala semangat patriotisme nya melawan penjajah untuk membela tanah air.mereka berusaha mati matian memperjuangkan bangsa dan negara dengan segenap jiwa dan raga untuk membawa kemerdekaan.namun dengan beriringnya zaman dan dengan segala perubahan dan kemajuan yang ada,semua perjuangan para pahlawan pada zaman penjajah seakan terlupakan.

Minggu, 22 Desember 2013

nasi bungkus

terkadang bersama dengan mereka,aku mendapatkan pemahaman dan arti baru akan sebuah kebahagiaan yang selama ini pun aku sulit untuk mendefinisikannya.rasa pedas nasi bungkus ku berubah manis seiring gelegak tawa diantara kami.aku sayang mereka,dan (pasti) mereka pun demikian.kebersamaan itu terulang setiap hari,senyum yang sama,tawa yang sama ,dan rasa cinta yang (masih) sama.sekarang dan seterusnya.